Sempat Mati Suri, LAZISNU R2 Desa Kecapi Bangkit Kembali
Pertapakendeng.com, Minggu, 03/10/21,
JEPARA- Organisasi adalah sebuah wadah berproses dalam melakukan perubahan dengan satu misi dan visi bersama. Di manapun organisasinya tetap memiliki tujuan yang sama, tidak terkecuali organisasi keagamaan sebesar Nahdlatul Ulama, baik pusat maupun tingkat desa.
Organisasi yang baik senantiasa diibaratkan dengan api unggun, dimana kayu bakarnya adalah anggotanya itu sendiri.
Jika api unggun ingin tetap menyalah maka diperlukan kayu sebagai bahan bakarnya, jika kayu habis maka perlu diganti agar api tidak mati, itulah yg disebut reorganisasi.
Penyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Ranting 2 Nahdlatul Ulama desa Kecapi, kec. Tahunan, kabupaten Jepara, Ustadz Abdul Aziz dalam sambutanya pada rapat penyampaian program kerja Lembaga LAZISNU (Lembaga Amil, Zakat infaq dan Shodaqoh NU) Ranting 2 kecapi, minggu pagi, 3 oktober 2021 di RM. Bang Ochid.
Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh ketua banom NU di wilayah R2 desa Kecapi, baik dari IPNU-IPPNU, Ansor dan Fatayat, serta ketua Muslimat R2 NU, ditambah stake holder pemuda desa Kecapi. Tujuannya adalah menghidupkan kembali LAZISNU R2 Kecapi agar keberadaan organisasi NU mampu memberikan manfaat secara nyata bagi umat.
Ahmad Faúzan, S. Th. I, Ketua LAZISNU R2 Kecapi menyampaikan, "saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan banom NU Se- Desa Kecapi, kami akan senantiasa menjalankan Program Lazisnu dengan prinsip transparan dan akuntabilitas, sehingga pelaporan keuangan bisa diakses oleh semua masyarakat", pungkasnya.
Repoter = dimas vitto
0 Komentar