RSI Margoyoso : Kami Siap Salah dan Ke Depan Siap Menjadi Rumah Sakit yang Lebih Memperhatikan Lingkungan Sekitar.
Pertapakendeng.com,
PATI - Rabo, 06 Oktober 2021, Terkait keluhan warga sekitar RSI Margoyoso yang mencuat hingga menjadi pemberitaan di beberapa Media Pers, hari ini pihak rumah sakit memberikan klarifikasi dengan mengundang pihak Pemerintah Desa, tokoh masyarakat dan Pers.
Rumah Sakit Islam Margoyoso beralamat di jalan Pati-Tayu KM 18, merupakan Rumah Sakit yang berdiri atas prakarsa YKM NU (Yayasan Kesejahteraan Muslimat Nahdlatul Ulama), baru kemarin diberitakan beberapa media tentang persepsi negatif warga sekitar, yakni tudingan miring warga yang menyesalkan kompensasi jalan desa yang ditutup pagar, maka pihak Yayasan secepatnya melakukan klarifikasi.
mediasi warga di ruang Direktur RSI.Klarifikasi dihadiri Ketua yayasan, Direktur RSI, Biro Hukum, Humas RSI, Kades Waturoyo, tokoh masyarakat setempat dan media Pertapa kendeng, serta media Jurnal Polisi News.
Klarifikasi disampaikan oleh Biro Hukum RSI Bunari,SH.MH, bahwa pihaknya siap salah atas kejadian itu dan memohon maaf karena membuat kekecewaan warga.
"Saya atas nama RSI minta maaf apabila ada hal yang kurang berkenan, namun pada dasarnya tidak ada sedikitpun niatan mengabaikan komitmen yang sudah disepakati, kami akan secepatnya memenuhi usulan kompensasi yakni membantu renovasi rumah warga dan normalisasi saluran air di sekitar RSI", tutur Bunari.
"Sedikit memanasnya hubungan RSI dengan warga mungkin karena mis komunikasi saja, karena selama ini yang berkomunikasi dengan warga adalah Pak Jamzuri, sedangkan Pak Jamzuri sendiri mungkin kurang komunikatif sehingga menimbulkan mis komunikasi, sampai suasana memanas", imbuh Bunari.
Sementara Kades Waturoyo, Sugiyanto,S Pd, mengatakan dari pihak desa tidak mempermasalahkan jalan itu karna jalan buntu saja, semua diserahkan kepada warga sekitar baiknya bagaimana.
Karsono, tokoh masyarakat mengatakan, " saya sendiri tidak ada tendensi apapun, semua saya lakukan demi warga sekitar, termasuk pelayanan kepada warga Waturoyo mohon lebih diperhatikan lagi dan sedikit diprioritaskan, baik yang mau berobat ataupun melamar pekerjaan di RSI, karena ternyata belum ada yang ikut merasakan kerja di sini".
Direktur RSI, dr. Budi Setyawan, menyambut baik masukan Karsono dan setuju untuk memprioritaskan warga sekitar dalam layanannya dengan melihat kondisi sarana dan prasarana, termasuk ruangan yang tersedia mencukupi serta akan lebih memperhatikan dan memprioritaskan warga sekitar lebih dulu dalam kompetisi mengisi lowongan kerja di RSI.
Saat media menanyakan tentang CSR (Corporate Social Respobsibility), Humas Sri Atun menjelaskan, "warga sekitar kami upayakan untuk mendapatkan KIS (Kartu Indonesia Sehat), dan saat ini yang sudah mendapatkan KIS sebanyak 32 orang sekitar RSI, dan akan kami tambah terus dengan bantuan pendataan dari desa Waturoyo", ungkapnya.
Dengan adanya pertemuan tersebut suasana menjadi lebih baik lagi. Hubungan antara RSI dengan warga sekitar-pun terjalin lebih harmonis. Pihak RSI berjanji akan lebih membaur dan responsif lagi di masyarakat.
( Mury/Ruslan)
Editor/publiser: Sumadi
0 Komentar