Kegiatan Seni Budaya 'Ketoprak Cilik' Pada Peserta Didik SDN Medani 01 Kec. Cluwak, Pati,

PATI-Pertapakendeng.com, Jumat, 02 September 2021, 

Saat ini corona menjadi topik pembicaraan hangat di kancah internasional. Nama Corona  atau Covid-19  menjadi tranding topic .

 Covid-19 adalah penyakit  menular  yang  disebabkan  oleh  jenis  corona virus  yang  baru  ditemukan dan menular. Hal  tersebut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan memberlakukan lockdown untuk  memutus mata rantai penularan virus  covid-19.  

Di Indonesia sendiri memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial  Berskala Besar). Maka semua kegiatan di luar rumah harus dibatasi dan selalu menerapkan protokol  kesehatan.


 Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS).

 Gerakan Seniman Masuk  Sekolah adalah salah satu program yang dijalankan Direktorat Kesenian,  Direktorat Jenderal  Kebudayaan, Kementerian  Pendidikan dan  Kebudayaan  dalam  bentuk  program meningkatkan  kesenian daerah, dengan cara seniman mengajar  kesenian pada kegiatan  ekstrakurikuler di SMP, SMA/SMK.

  Di Kabupaten Pati, ada  65 sekolah Dasar yang ditunjuk oleh Dinas  Pendidikan dan Kebudayaan untuk ikut serta dalam kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah. Salah  satunya  adalah SDN  Medani  01 Kecamatan  Cluwak. 

  Sebagai Kepala Sekolah SDN Medani 01, Supriyani,S.Pd, beserta para guru menyambut gembira atas Penunjukan SD-nya turut berpartisipasi sebagai peserta dalam kegiatan GSMS. 

  Orang tua serta peserta didik sangat antusias dalam  menyambut  acara GSMS ini.  

Dari  kegiatan GSMS ini banyak  pelajaran  yang  didapatkan. Peserta didik mulai memunculkan rasa  percaya dirinya, bisa  bermain gamelan serta  banyak manfaat yang  didapatkan.  

Harapan kedepan, tidak hanya sebatas pentas saja, tetapi sampai berkesinambungan dan berkelanjutan, peserta didik mampu terbentuk karakter dalam mengenal budaya lokal.

SDN  Medani  01  memilih  ketoprak  dengan  judul  “Ngadeke  Candi  Sewu/Candi Jonggrang” dengan  diikuti 31 peserta didik dari  kelas III sampai kelas VI. 

 Dengan di bawah asuhan  seniman Fitria Intan, Slamet  Riyanto, dan Nirwan Basuki, semoga  peserta  didik  mampu mengenal  budaya  dan mengerti akan unggah-ungguh basa  yang hampir punah ini.

Dalam suasana pandemi ini, latihan harus tetap berjalan, meski harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, baik peserta  didik, maupun seniman,  para pelatih. 

Kemungkinan pementasan juga akan virtual di Dinas  Pendidikan dan  Kebudayaan Kabupaten Pati. Semoga pandemi  Covid19 ini cepat berlalu  seiring dengan PPKM yang telah diberlakukan oleh  pemerintah. Sehingga  pementasan GSMS bisa berjalan seperti pada tahun 2018. 

(Sumadi)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html