Jelang Perayaan Meron, Muspika Sukolilo Lakukan giat SAFARI Sholat Jum'at.




PATI-Pertapakendeng.com, Jum'at, 15 Oktober 2021,

Menjelang Perayaan Tradisi Meron, Muspika Kecamatan Sukolilo Lakukan giat SAFARI Sholat Jum'at di Masjid-masjid di Sukolilo. Langkah tersebut ditempuh guna cipta kondisi menjelang perayaan Tradisi Meron, sekaligus sosialisasi kepada masyarakat, agar menghindari kegiatan yang berpotensi mengundang kerumunan.

Jum'at kali ini, 15 Oktober 2021, safari Jum'at dipusatkan di Masjid Agung BAITUL YAQIN  Desa Sukolilo. Sosialisasi serta himbauan dilakukan oleh Kapolsek Sukolilo, IPTU SAHLAN, S.H, M.M., sekira pukul 11.30 hingga masuk waktu jum'atan, yaitu menjelang berdirinya Khotib saat mulai berkhothbah.

Hadir dalam giat tersebut, Camat Sukolilo, SUPENO S.H., Danramil Sukolilo, Kapten Inf BAMBANG SUTEJO, Kapolsek Sukolilo IPTU SAHLAN, S.H, M.M., Ketua Takmir Masjid BAITUL YAQIN, SOBHUAN ROHMAN L.C, Tokoh Masyarakat dan Agama Desa Sukolilo.
Turut mendampingi Kapolsek Sukolilo, Kanit Intel BRIPKA ADITYA dan Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa. Jum'atan kali ini diikuti Jamaah Sholat Jum,at sekitar 100 jama'ah.

Dalam sambutannya, IPTU SAHLAN, S.H, M.M. mewakili Muspika Kec. Sukolilo didampingi Camat Dan Danramil Sukolilo menyampaikan pesan, agar  Pelaksanaan Meron tahun ini tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Perayaan Tradisi Meron tahun ini yang akan jatuh pada hari Rabu tanggal 20 Oktober 2021, tetap mematuhi protokol kesehatan, sesuai anjuran yang ditetapkan oleh pemerintah  Kabupaten Pati, yaitu di masa pandemi PPKM Level 3  Dengan berbagai  Pembatasan Pembatasan", tandasnya.

"Karena tradisi Meron adalah ritual yang sakral, maka ritual tetap boleh dilangsungkan, namun, mengingat situasi masih pandemi, kegiatan hiburan seperti Pawai, ulan-ulan, barongan dan hiburan yang berpotensi kerumunan  lainnya  dan melanggar PPKM Level 3 ditiadakan karena bertentangan dengan Instruksi Bupati Pati Nomer 14 Th 2021", tegasnya.

"Sedangkan Gunungan Meron ditempatkan di depan rumah masing-masing Perangkat Desa, termasuk Kepala Desa, sedangkan puncak upacara Tradisi Meron rencananya didahului dengan prosesi peserta perangkat Desa sebanyak 15 orang beserta istri, dimulai pukul 10.00 Wib kumpul di rumah Kades Sukolilo, Mulyanto, SH MH, Dk Ledok Rt 6/7 Desa Sukolilo, kemudian berangkat bersama-sama menggunakan Kereta mini menuju Masjid Besar Baitul Yaqin", imbuhnya.

Di akhir sambutannya, Kapolsek Sukolilo, Iptu Sahlan, SH, MM, menghimbau agar hal ini disampaikan kepada keluarga, saudara, serta lingkungan kita masing-masing, apabila ternyata dalam pelaksanaannya nanti ada yang melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum, maka Akan dilakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku", pungkasnya.

Meski dengan berat hati, masyarakat Sukolilo akan patuhi himbauan tersebut. karena sebenarnya, mereka sudah merindukan bahwa ritual tradisi meron bisa terselenggara seperti sediakala.
(Sumadi/Miftahul)


0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html