Diduga Dalam Ambang Kepailitan, Resto DnDn Belum Bayar Karyawan.




PATI- Pertapakendeng.com, Senin, 11 Oktober 2021, 

 Restoran DnDn adalah sebuah restoran dengan konsep family garden resto, milik TT. Berlokasi di jln Kolonel Sugiyono Pati.

Resto ini diduga berada di ambang kepailitan. Pasalnya, dua orang karyawan, Nur S (32) dan Bd Sant (31) ini mengaku bahwa gaji terakhirnya tidak dibayarkan oleh sang owner Resto ini.

Sebelum itu, dalam hal keterlambatan pembayaran gaji karyawan juga sudah hal yang biasa. 

 Nur S mendapat Informasi dari SR, orang yang dipercaya oleh Owner DnDn, bahwa Resto ini pernah memiliki tagihan tunggakan pembayaran BPJS ketenagakerjaan mencapai 1 milyar rupiah. Dan pernah, Resto tersebut diacak acak oleh pihak perpajakan Kabupaten Pati dengan nada jengkel karena tidak tertib bayar pajak. "Sebelumnya saya diminta untuk nyopoti Lap top karena akan didatengi oleh dinas perpajakan. Akhirnya memang sukses mengibuli, sehingga petugas dari perpajakan tidak mendapati bukti apapun", ungkapnya.

Resto DnDn ini memiliki karyawan kurang lebih 8 orang, yang mengeluhkan bahwa pekerjaan tidak sesuai job saat perjanjian kerja dibuat. Selain itu tidak ada jaminan ketenaga kerjaan atau BPJS tenaga kerja.

Dulu sewaktu masih kerja gajian gak dikasih secara utuh, kalo dikasih juga sesukanya, kadang 200, kadang 400 sampai 2 bln baru lunas.

Nur S Pun datang ke kantor DnDn, yang diterima langsung oleh sang Owner, pihaknya melarang ambil gambar, record, dan hp harus off, Minggu 10/10/21, sekira pukul 13.00 wib.

Kedatangan ini bermaksud mencoba meminta gajinya yang belum dibayarkan, sang Owner ini mengelak dan tidak mau membayar. 


"Bagaimana aku bayar kamu, sedangkan waktu AC mati, kamu malah tidak ada?".

Nur S pun menjawab, bahwa dia lagi dipekerjakan di kebon.

"Pak Bos kan pekerjakan saya di kebon, ya pasti saya tidak di kantor, kalau saya bagian mekanikal & elektrikal, kenapa disuruh kerja di kebon?".

Namun menurut penuturan TT sendiri, (Owner DnDn), bahwa Nur S dan Bd Sant ini bekerja sebagai cleaning service.

Karena tidak ada itikad membayar, Nur S dan rombongan pun pamit sambil mengulurkan tangan mengajak salaman, namun Owner ini bilang, "gak perlu salaman mas, kita gak level", paparnya jumawa.

Pertapakendeng pun melambaikan tangan sambil berkata, "baik pak, kami pamit, semoga bapak sukses dan sehat", pungkasnya.

(Rika/Sumadi)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html