Banyak Peluang Usaha Bisa Meningkatkan Pendapatan Dari Sektor Pertanian.
Senin, 18 Oktober 2021
BLORA - pertapakendeng.com, Dewan Penasihat Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Blora Bambang Sulistya mengemukakan banyak peluang usaha yang bisa meningkatkan pendapatan dari sektor pertanian bila dilakukan secara profesional diiringi dengan kemajuan teknologi.
Hal itu disampaikannya ketika bertemu dengan seorang sahabat yang memiliki multi talen yang berdomisili desa Japah, Kecamatan Japah, Senin (18/9/2021).
Sahabatnya itu adalah Aton Sudibdyo, mantan anggota DPRD yang sehari-hari sebagai petani profesional dan serba bisa.
“Sering dipanggil Kiai Lemhanas karena juga sebagai pendakwah dan sudah pernah mengikuti kursus di Lemhanas,” ucap Bambang Sulistya.
Menurutnya, sosok Antin Sudibyo, di Pabrik Gula Gendis Multi Manis Bulog Blora dikenal sebagai petani tebu penyangga yang memiliki lahan tebuh lebih dari 50 Ha.
“Bagi saya secara pribadi menilai Pak Anton adalah sosok petani yang berkategori masuk dalam kelompok PBB bukan Petani Bermodal Bengkok tapi merupakan akronim,” ucapnya.
PPB versi Bambang Sulistya memiliki pengertian, P-Pintar, artinya sebagai petani memiliki kepintaran dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak.
“Di samping itu juga cerdas membaca peluang usaha sehingga dalam berusaha tani tidak hanya mengandalkan satu komoditas saja tetapi juga mengembangkan berbagai komoditas lainnya yang memiliki prospek baik bagi peningkatan pendapatan,” terangnya.
Selain berbudidaya tebu yang jadi andalan, juga pernah mengembangkan tanaman padi, ketimun, cabai, semangka, pepaya, tembakau dan blewah.
Sedangkan, B-Berani, sebab ia adalah sosok petani yang berani untuk mengadopsi teknologi baru dalam bidang pertanian baik teknologi penggunaan bibit, pupuk maupun obat untuk pengendalian hama dan penyakit serta keberanian untuk mencari mitra kerja dalam mencari solusi penjualan produk produk
“Usaha taninya, patut menjadi teladan bagi para petani lain, yaitu berani memperjuangkan nasib petani ketika kebijakan pemerintah tidak berpihak kepada para petani. Sudah beberapa kali Pak Anton memperjuankan harga gula yang kurang menguntungkan bagi petani tebu baik melalui audensi atau demo ke DPR/DPRD, Pemerintah Pusat/Menteri terkait bahkan langsung menyampaikan uneg-uneg kepada Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Kemudian B terakhir adalah Bersedekah, atau berbagi ada ungkapan kalau pingin jadi petani sukses harus senang bersedah terutama kepada kaum duafa.
Kegiatan tersebut selalu dilakukan oleh Anton Sudibyo setelah musim panen. Sebagian hasil panen sudah disisihkan untuk diberikan kepada yang berhak. Bahkan kalau ada tamu yang sedang bersilahturahmi sering ketika pulang dibawakan hasil panen sebagai buah tangan.
Bersedekah/berbagi juga dilakukan dengan membagikan pengalaman dan ilmu kepada para generasi muda yang bertamu di rumahnya sehingga banyak para mahasiswa yang bersilahturami untuk menimba ilmu dan pengalaman khususnya di bidang pertebuan dengan Anton.
“Saya sangat berharap mudah mudahan di Bumi Mustika banyak para petani menjadi petani yang berlevel PBB (Pinter,Berani, Berbagi ) sehingga kedepan Blora bisa berdaulat di bidang pangan dan terwujudnya terminal kemakmuran serta stasiun kesejahteraan,” harapnya. (MC Kab. Blora/Teguh).
Liswanto/Sukisman
0 Komentar