Spirit Jumat Berkah Dapat Menjadi Motor Penggerak untuk Berbuat Kebaikan

 

Sabtu, 25 September 2021

BLORA, pertapakendeng.com - Matahari bersinar cerah, secerah wajah para peserta Jumat berkah yang sudah menunggu hadirnya tamu yang digerakan hatinya oleh Sang Maha Pemurah untuk memberi sedekah kepada kaum duafa yang sedang susah di Lapangan Kridoso Kabupaten Blora, Jumat (24/9/2021).

Jumat berkah terakhir di bulan September diselenggarakan oleh salah satu institusi pemerintah daerah yang tidak mau disebutkan namanya.

Karena pelaksanaan Jumat berkah ini dilandasi keikhlasan sebagai bentuk rasa syukur atas Nikmat yang telah diterima oleh seluruh karyawan dan karyawati di instansi yang bersangkutan selama masa pandemi Covid-19.

Disamping itu sekaligus untuk melaksanakan imbauan Bupati Blora dalam rangka upaya membantu meringankan beban sebagian anggota masyarakat yang saat ini sedang menderita.

Dalam Jumat berkah, selain diberikan paket makanan juga dibagikan masker. Peserta yang hadir tampak berekspresi gembira dan penuh antusias diwarnai rasa kekeluargaan dan persaudaraan dengan gelak tawa.

Mereka adalah tukang becak, pengangkut sampah, petugas srabutan, bakul sayuran keliling, asisten rumah tangga, pemulung, para buruh bangunan, janda manula dan ibu ibu penjaja makanan di lapangan Kridosono.

"Semoga pada hari ini yang peduli berbagi dengan kaum duafa diberikan kesehatan yang mantap oleh Allah. Bebas dari Covid-19 beserta keluarga mereka, rejeki yang barokah dan melimpah serta mereka dapat melaksanakan tugas yang amanah," kata Mbah Asrok, salah satu peserta ketika memimpin doa.

• Kapolres Jepara Berbagi Takjil Kepada Tahanan
• Wakil Ketua DPRD Jepara Hadiri Pembukaan JIF-BW 2025, Dorong Keterlibatan Seluruh Produsen Lokal*
• Dituding Jual Ratusan Karung Beras Bantuan, Ribuan Warga Tuntut Kades Gunung Agung Diproses Hukum
• 32 Tahun PT.RAPP Abaikan Hak Masyarakat Kelurahan Pelalawan

Sementara itu seorang janda manula bernama Muslimin ketika diberikan satu buah paket makanan dan masker, dengan suara pelan sedikit takut memberanikan diri meminta lagi jatah paket makanan dengan alasan akan diberikan tetangganya seorang anak yatim piatu.

"Kalau boleh, saya minta satu makanan dan masker, akan saya berikan kepada tetangga saya, seorang anak yatim piatu," pintanya.

Sungguh bagi yang mendengar ungkapan saat itu bisa menimbulkan rasa haru. Karena dirinya saja sudah menderita tetapi ternyata masih punya kepekaan sosoal untuk memikirkan keadaan orang lain yang barangkali lebih menderita.

Belajar dari hikmah Jumat berkah hari ini, mudah- mudahan mampu menginspirasi dan menggugah hati bagi siapapun yang saat ini berkemampuan dan berkesempatan untuk berbagi kaum duafa melaluhi kegiatan Jumat berkah di masa yang akan datang.

Kalau diyakini hari Jumat merupakan hari terbaik dalam satu minggu untuk melakukan ibadah, sedekah dan berkiprah di jalan yang diridhoi Allah, tentunya kita sangat berharap semoga spirit Jumat berkah dapat menjadi motor penggerak untuk berbuat kebaikan di hari-hari lainnya.

Karena ada ungkapan siapa yang suka berbagi akan memperoleh rejeki yang nilainya lebih tinggi dari yang diberikan.

Ada sepenggal patun yang dipersembahkan dari salah satu karyawati yang ikut Jumat berkah.

"Kalau ingin kaya di masa pandemi mari berbagi, Bukan dengan cara manipulasi apalagi Korupsi,Jumat berkah adalah solusi, Hadirnya berlimpah ruah pahala dan rejeki," ujarnya. (MC Kab. Blora/Teguh/toeb).

(Sukisman/Liswanto)