Kegiatan Capacity Building Calon Pengurus Forum Anak Jepara (FAJAR)

 

Jepara – Fajar Jepara mengadakan capacity building bagi calon pengurus. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 50 peserta yang berusia 15-18 tahun dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jepara.

Kegiatan berlangsung selama 2 (dua) hari dari tanggal 25-26 September 2021, tepatnya hari Sabtu  dan Minggu. Hari yang merupakan hari yang bersejarah bagi calon pengurus Forum Anak Jepara (FAJAR). 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada calon pengurus tentang apa dan siapa FAJAR ini, seperti yang disampaikan oleh Ketua FAJAR periode 2019-2021 Anggun Ratna Cahyaningtyas,“ Selain memperkenalkan FAJAR kepada anggota baru, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak anak melihat berbagai permasalahan anak dari sisi yang berbeda,” ujarnya.

Hari pertama dilaksanakan di Gedung Shima yang membahas materi pengenalan terhadap forum anak, pengarusutamaan hak anak dan yang terakhir permasalahan anak berdasarkan 5 klaster hak anak. 

• Makna Idul fitri dan Halal-bihalal: Menjaga Kesucian Lahir dan Batin Meraih Fitri Bersama: Alumnus MA WHS Jekulo - Kudus 1993
• Reuni & Halal Bihalal Alumni SMPN 1 Batealit Kabupaten Jepara Lulusan 1987-1988
• Berkedok Infaq, Kepala MTs Negeri 2 Keling Diduga Lakukan Pungli Massal: Rp 649 Juta Terkumpul dari Rakyat Kecil!
• Cek Giro Bodong Rp 500 Juta" Pemasok Material Proyek Sekolah di Cilacap Ancam Bongkar Bangunan!"

Dalam sesi diskusi permasalahan anak, peserta yang sudah dibagi berdasarkan kelompok membahas permasalahan anak berdasarkan metode “Aku Tahu, Aku Akan”. Disini peserta harus menyebutkan dan menjelaskan permasalahan anak Jepara apa saja yang diketahui, kemudian memberikan suatu solusi dari permasalahan tersebut yang nantinya akan diwujudkan dalam bentuk program kerja dari Forum Anak Jepara.

Hari kedua kegiatan mengambil tempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Dharma Jepara. Ada beberapa permainan yang dilakukan, diantaranya mencari gambar berdasarkan petunjuk yang sudah didapatkan untuk kemudian dipresentasikan berdasarkan kelompok masing-masing. Gambarnya tentu tidak jauh-jauh dari permasalahan anak.

Ada sesuatu yang menarik saat peserta menyampaikan presentasinya, yaitu bahwa pelecehan seksual bisa dihindari dengan dengan merubah cara berpakaian, namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak juga pelecehan seksual terjadi di rumah ibadah, bahkan ada pelaku yang merupakan pemuka agama. Jadi, bisa disimpulkan pemicu pelecehan seksual bukan hanya karena pakaian yang dikenakan korban, namun akses dan situs pornografi yang mudah diakses dapat menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Setelah dua kegiatan tersebut kedepannya Forum Anak Jepara akan melanjutkan rangkaian proses Reorganisasi yaitu Pencalonan dan Pemilihan ketua Forum Anak Jepara.

Sumber : Fajar Jepara