Kambing Dari Hasil Gaji ke-36 Taj Yasin Diberikan ke Kelompok Ternak
GROBOGAN - Gaji ke 36 Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, diangkut mobil pick up ke Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan.
Bukan karena sangat banyak sehingga harus diangkut kendaraan bak terbuka, namun gaji pokok sekitar Rp 8juta yang diterima Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin yang dilantik pada 5 September 2018, semua dibelikan kambing.
Kambing yang dibeli dari peternak di Kabupaten Grobogan, langsung diserahkan kepada kelompok ternak untuk dipelihara.
“Itu dari gaji pokok saya. Jadi diterima dan semoga berkah untuk peningkatan ekonomi masyarakat", ungkap Wagub Jateng Taj Yasin, dalam sambungan telepon usai penyerahan, Selasa 14 September 2021.
Bantuan ternak bersumber dari gaji pokok, telah dilakukan sejak awal dilantik.
“Ada yang dibelikan kambing, ada yang dibelikan sapi, ada ikan ayam dan ada sembako. Semua sesuai dengan kebutuhan warga. Namun utamanya untuk peningkatan ekonomi warga,” tambahnya.
Sumbangan untuk yang diberikan tiap bulan, diantaranya telah diberikan kepada warga Kota Semarang, Demak, Kabupaten Grobogan.
Bantuan, diberikan melalui tim langsung ke rumah peternak.
Tidak saja memberi, tapi dengan membeli hewan dari peternak di Jateng, bisa menjadi pemasukan bagi peternak. Apalagi bulan September pasar ternak agak sepi.
Mendapat bantuan kambing bersumber gaji Wakil Gubernur Jateng menjadi kejutan bagi kelompok ternak Karya Tani, Desa Sugihmanik.
Pasalnya, saat menerima telepon dari Gus Yasin panggilan Wakil Gubernur Jateng, warga sempat menduga ada orang iseng atau penipuan lewat telepon.
Karenanya, peternak sempat menggertak penelpon yang dikira mengaku sebagai Wakil Gubernur. Hal itu dikarenakan nomor telepon yang digunakan orang nomor dua di Jawa Tengah itu tidak terdaftar.
Menerima bantuan lima ekor kambing dalam bentuk hibah menjadi kebahagiaan bagi Sutarto, warga Sugihmanik.
Apalagi, kambing betina yang diterima sudah siap kawin bahkan ada dua yang sudah hamil.
“Ada dua sudah. Semoga saja segera beranak dan anaknya bisa untuk anggota yang lain,” ungkap Sutarto, usai menerima kambing.
Pengakuan serupa diungkapkan Sholikin, sekretaris Kelompok Ternak Karya Tani.
“Kamis perwakilan kami dihubungi, selasa dapat kiriman. Saat kondisi Covid-19 plus gagal panen jagung karena serangan tikus bantuan kambing jadi harapan tambahan,” akunya.
Tidak asal memberi, namun bantuan juga disesuaikan dengan karakter kabupaten Grobogan yang memiliki suhu cukup panas.
Pilihan kambing jenis Jawa Randu, dipilih karena lebih cepat beranak dan setelah beranak susunya tidak terlalu besar sehingga resiko sakit bahkan mati.
“Ini modal awal. Sekarang diberi, semoga ke depan bisa jadi peternak besar di Grobogan,” akunya.
(Eko)
0 Komentar