Disdik Pati Matangkan Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.

 




Rabu,  1 September 2021,

Pati, pertapakendeng.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pati, Jawa Tengah mematangkan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.


Masa pandemi melumpuhkan banyak sendi kehidupan, tak terkecuali sektor pendidikan. Generasi penerus bangsa sudah terlalu lama tidak merasakan pembelajaran tatap muka, ini tentunya banyak berimbas kepada mutu generasi bangsa, yang harusnya sudah menguasai banyak hal keilmuan akhirnya karena pembelajaran daring generasi hanya pintar bermain game lewat androit yang tentunya juga berpengaruh kepada kesehatan mata anak itu sendiri. Banyak orang tua yang mengeluh karena harus jadi guru di rumah. 


Dengan menurunya kasus Covid-19 banyak yang mengharapkan baik dari tenaga pendidik maupun orangtua siswa agar pembelajaran tatap muka segera diberlakukan.  Beberapa Kepala sekolah di Pati yang diwawancarai media mungungkapkan hal yang senada, salah satunya Kepala sekolah SMPN 1 Wedarijaksa Maskup S pd,  M Si menyampaikan keprihatinanya apabila tidak segera diberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) " saya sebagai tenaga pendidik sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk segera dilakukan PTM,  pendidikan anak bangsa nanti bagaimana kalau tidak segera diberlakukan sangat memprihatinkan" pungkas Maskup, sementara pihak sekolah sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar PTM bisa berjalan. 


Media mengkonfirmasi ke Kepala Disdikbud Pati melalui pesawat cellular Winarto ,S. Pd, M Hum menyampaikan bahwa akan diadakan uji coba PTM terbatas selama seminggu dan apabila tidak ada penambahan kasus Covid-19 baru bisa dilanjutkan lagi.  Tehnisnya sampai tanggal 3/9/21 dilakukan ferifikasi ke sekolah-sekolah, tanggal 4/9/21 ditentukan sekolah mana saja yang sudah layak mengadakan PTM kemudian tanggal 6/9/21 baru diselenggarakan PTM terbatas dengan Protokol kesehatan ketat, termasuk di swab bagi siswa yang mengikuti PTM, dalam satu sekolah diperbolehkan maksimal 96 siswa itupun yang akan ikut AN ( Assasment Nasional)  ujian nasional berbasis komputer, durasi pembelajaran dua jam tanpa jam istirahat. 


Sebab, sambung Winarto, pihaknya tidak ingin buru -buru harus memastikan semua sekolah di Kabupaten Pati telah memenuhi persyaratan  tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di masa pandemi Covid-19.

(MurY)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html