Baru Setahun Bangunan P3A Desa Sambirejo Ambrol Nyaris Tinggal Puing-puing.

 

Pati -Jum at, 24/09/2021, talud di  pinggir jalan Desa Sambirejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, ambrol di sebagian konstruksinya. Diduga ambrolnya bangunan tersebut karena kualitas pengerjaannya yang tidak standar dan tidak sesuai specifikasi.

Demikian Kepala Desa Sambirejo Eko Susanto saat dikonfirmasi awak media, Kamis (23/09/2021). Ia menegaskan, " bangunan talud yang berada tidak jauh dari balai desa tersebut seyogyanya masih berdiri kokoh, karena proyek tersebut merupakan hasil   dari  Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigas (P3-TGAI) tahun 2020 jadi belum lama ini ".

• Baru Tiga Bulan Dibangun, Jalan Desa Karanganyar-Karanggintung Hancur, Diduga Ada Pengurangan Spek
• Kepala BPJN Riau Bersama Wakil Bupati Pelalawan Tinjau Perbaikan Jalan Persiapan Arus Mudik lebaran
• Jalan Desa Hancur, Petani Menjerit" Proyek Tambang Rusak Infrastruktur
• Perjuangan Ekstra Keras Agar Jalan Cabak- Bleboh Bisa Dibangun Dengan Inpres Jalan

“Kerusakan bangunan talud apakah dari faktor alam atau taknis yang menyalahi aturan, atau komposisi bahan bangunan yang tidak tepat, tentu perlu didalami. Karena yang merugikan masyarakat yang semestinya menikmati hasil pembangunan ” imbuhnya.

Ketika Kades ditanya sudah berapa lama menjadi Kepala desa dia menjawab baru 4 bulan, ini berarti pembangunan talud tersebut dilaksanakan oleh Kades sebelumnya, yang diduga karena kurang pengawasan sehingga bangunan baru berusia setahun sudah ambrol nyaris tinggal puing-puing belaka.

Proyek tersebut dikerjakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air ( P3A), harusnya hal seperti ini menjadi perhatian dari pihak-pihak terkait agar bangunan seperti itu bisa lebih bermanfaat dan sesuai tupoksinya kalau P3A harusnya untuk proyek pengairan

( Mury )