Petinggi Desa Kecapi Sukambali Memantau Pencarian Korban Tenggelam di Jepara
Pertapakendeng.com,
Jepara – Embung Kali Mati atau Embung Bapangan, Minggu, 15/8/2021, sekitar jam 20.15 WIB, hingga berita ini di turunkan masih tampak ramai para warga masyarakat Kabupaten Jepara, yang menyaksikan peristiwa pencarian korban tenggelam yang bernama Faiz, umur sekitar (20) tahun, warga Rt. 1 / Rw. 1, Desa Bapangan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Tampak di lokasi tim rescue dari berbagai unsur, baik tim penyisiran, tim penyelam dan tim perahu karet, masih bekerja keras mencari dan menemukan korban tenggelam, sejak peristiwa terjadi Jam 14.30 WIB.
Sementara di tepian Embung Kali Mati, Sukambali Petinggi / Kepala Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, serta tampak juga Kapolsek Tahunan AKP Suyitno dan Ridwan Bhabinkamtibmas Desa Kecapi, sejak sore hari Jam 17.00 WIB, ikut memantau dan berdoa dilokasi kejadian.
Sukambali datang langsung ke lokasi kejadian, untuk memantau dan melihat proses pencarian korban, setelah memperoleh laporan via telepon dari ketua Rt. 37 / Rw. 07 bernama Jumawan alias Korea, bahwa ada korban tenggelam di Embung Kali Mati, sungai perbatasan Desa Bapangan dan Desa Kecapi, Kabupaten Jepara.
“Saya setelah memperoleh informasi segera meluncur ke lokasi Embung Kali Mati dan melihat langsung proses pencarian korban tenggelam, sejak sore hari hingga saat ini,” kata Sukambali.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras tim rescue dari berbagai unsur, termasuk koordinasi dengan Kapolsek Tahunan, untuk menunggu korban bisa segera di temukan dalam kondisi selamat, karena korban merupakan kebetulan adalah anak dari mantan karyawan saya yang berdomisili di Desa Bapangan, yang berdekatan dengan Desa Kecapi,” tambahnya.
“Saya ikut prihatin dan berharap korban segera ditemukan,” pungkasnya.
Warga masyarakat sekitar wilayah Embung Kali Mati, masih tampak ramai menyaksikan dan menunggu langsung pencarian serta penyisiran di lokasi kejadian korban tenggelam.
Embung Kali Mati hingga saat ini sedang di buka pintu bendungannya, untuk menurunkan ketinggian debit air dan hampir surut 4 meter, untuk mempermudah proses pencarian korban
(eko)
0 Komentar