Berbagi Di Perumnas Karangjati, Bambang Sulistya Berucap: Berbagi Tak Mengurangi Rezki
Berbagi Di Perumnas Karangjati, Bambang Sulistya Berucap: Berbagi Tak Mengurangi Rezki
Pertapakendeng.com,
Mantan Sekda Blora, H. Bambang Sulistya mengemukakan, dahulu ada cerita anekdot dari sahabatnya yang sangat piawai/pintar dalam urusan matematika kehidupan.
"Kalau diminta untuk menambah, mengurangi dan mengalikan dia sangat jago dan suka, tapi kalau disuruh membagi dengan berbagai dalih yang bersangkutan menghindar dan tak mau melaksanakan," ucap Bambang Sulistya yang kini dipercaya sebagai Ketua PWRI Blora, Senin (9/8/2021).
Menurutnya, itulah gambaran realita yang ada di masyarakat, masih ditemui orang-orang yang bersifat bakhil walaupun kaya, berada atau berkemampuan tapi tidak mau berbagi/sedekah kepada kaum duafa.
"Ibaratnya, pegang air tidak mau netes. Mereka tidak paham atau bahkan melupakan bahwa di sebagian harta yang kita miliki ada hak hak untuk orang lain (orang yang meminta minta dan orang yang tidak meminta minta)," tu
Berkenaan dengan hal itu, dirinya bersyukur diberi amanah untuk menyalurkan sedekah berupa paket sembako kepada kaum duafa di lingkungan Perumnas RW V Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora, dari hamba Allah yang tidak berkenan disebutkan namanya.
Adapun yang hadir pada penyaluran sembako adalah Bukit Effendi selaku ketua RW V (ada 9 RT), para Satpam, tukang becak, tenaga pembuang sampah, para asisten rumah tangga dan tenaga kebersihan.
Sebelum penyerahan sembako diawali sambutan ketua RW.
Bukit Effendi mengucapkan puji syukur dan berterima kasih atas diberikannya bantuan sembako kepada kaum duafa dilingkup RW V.
Disamping itu Ketua RW meminta kepada semua yang hadir agar mendoakan kepada Hamba Allah yang telah membatu sembako semoga diberi kesehatan beserta keluarganya bebas dari penyakit Virus Corona.
"Dalam menjalankan tugas negara beliau amanah, diberikan karier yang lancar dan kedepan masih berkesempatan memberi bantuan sembako lagi kepada warga Perumnas yang membutuhkan," ucapnya.
Komentar dari beberapa penerima bantuan rata-rata senang, bahagia dan ada yang mengucapkan Alhamdulilah semoga berkah dan mampu memberi pangaruh kepada orang-orang yang saat ini memiliki jabatan, berkesempatan dan berkemampuan untuk terpanggil hatinya melakukan budaya berbagi atau sedekah disaat sebagian warga masyarakat sedang menderita akibat pandemi Covid-19.
"Saya secara pribadi juga memberikan apresiasi positif terhadap Hamba Allah yang telah memberikan bantuan sembako tersebut, mengingat di tengah-tengah kesibukan yang luar biasa dan mengemban tanggung jawab tugas Negara yang cukup berat ternyata masih ada waktu untuk memikirkan derita kaum duafa," ucap salah seorang warga penerima sembako.
Sementara itu Bambang Sulistya menambahkan, kebaikan Hamba Allah itu bisa jadi teladan bagi kita semua.
Diingatkannya, dalam paket sembako masih diselipkan pesan kepada penerima bantuan "Semoga sehat dan Patuhi Protokol Kesehatan".
Bambang Sulistya berharap di masa pandemi Covid 19 budaya berbagi, kepyur, sedekah adalah sebuah keniscayaan atau kebutuhan bagi siapapun yang saat ini mendapat amanah sebagai tokoh masyarakat, tokoh agama, pejabat dan orang-orang yang berkemampuan untuk peduli kepada kaum duafa.
Apalagi, berbagi selain akan memberikan bantuan bagi saudara kita yang saat ini sangat membutuhkan, juga memiliki berbagai macam keutamaan yang terkristalisasi dalam Akronim SURGA denga pegertian, S - Selalu dimudahkan bagi orang yang suka berbagi ketika menghadapi masalah atau musibah.
Kemuduan, U-Umur mereka akan diperpanjang dan berkah. R - Rejeki akan melimpah ketika kita suka berbagi.
Berikutnya, G-Gagalkan segala bencana, penyakit, musibah yang akan menimpa orang yang selalu bersedekah.
Sedangkan, A - Ada jaminan orang yang suka kepyur masuk surga.
"Akhirnya ada baiknya simak parikan berikut, Menyang Mblora numpak sepur (pergi ke Blora naik kereta api), Sopo sing pingin mulyo kudu wani kepyur (Siapa yang ingin kaya harus berani berbagi)," tutupnya. (MC Kab. Blora/Teguh).
(Sukisman)
0 Komentar