Sedulur Samin Sikep Buka Suara Soal Pendirian Pabrik Semen
Sedulur Samin Sikep Buka Suara Soal Pendirian Pabrik Semen
Pertapakendeng.com
Pati- Minggu 11 Juli 2021,
Ajaran Samin (Saminisme) adalah salah satu suku yang ada di Indonesia. Masyarakat ini adalah keturunan para pengikut Surosentiko Samin yang mengajarkan Penganut Sikep, di mana mereka mengobarkan semangat perlawanan terhadap Belanda dalam bentuk lain di luar kekerasan. Bentuk yang dilakukan adalah menolak membayar pajak, menolak segala peraturan yang dibuat pemerintah kolonial. Masyarakat ini tak jarang bikin pusing pemerintah Belanda maupun penjajahan Jepang karena sikap itu, sikap yang hingga sekarang dianggap menjengkelkan oleh kelompok di luarnya.
Menyinggung sedulur Samin Sikep yang diklaim sebagai salah satu komunitas adat yang menolak pendirian pabrik semen, maka kontributor pertapa kendeng mencoba mengkonfirmasi pada beberapa tokoh Samin Sikep. Adalah mbah Soendojo Putra tertua Mbah Soreonggono yang masih hidup. Dalam penuturannya mbah Soendojo mengatakan "yo nek kowe takon babagan kuwi (pabrik semen red), Mamak (Soreonggono) nek ngandani putune mung mengkene, mung dikon ngukohi thek e dewe seng gumathok. Lan mung ngukohi watese dewe dewe. Ojo ngumbar suara, ojo ngumbar tumindak, ojo ngumbar tatanan. Ora keno bedhok cethil, pethil jupuk colong jumput. Opo meneh nyolong, nemu wae moh. Lha nek aku mbok takoni babagan semen, mongko aku ra nduwe tanah sepecak nong kono (gunung) terus aku mbok kon jawab piye? Butuhe ora ndhudhuk lemahku yo ben kono!",( ya, kalau sampean tanya persoalan itu"pabrik semen", Bapak Suronggono waktu mendidik cucunya cuman begini, cuman disuruh mempertahankan yang memang nyata hak miliknya. Dan hanya mempertahankan tapal batasnya sendiri/masing--masing. Jangan bertindak liar, jangan mengabaikan aturan, jangan bicara tanpa dasar, tidak boleh ngambil apapun yang bukan miliknya/ mencuri,nyopet. Jangankan mencuri, nemu barang di jalan aja gak mau. Lha kalau saya ditanya persoalan pabrik semen, padahal saya saya tidak punya sejengkal tanah di sana (area pabrik semen) lalu Saya harus jawab gimana? Asal pabrik semen tidak menambang tanah di sawah atau kebun saya, ya biarin sana)", terang mbah Ndoyo (Soendojo).
(Sumadi)
0 Komentar