PWRI Peduli PWRI Berbagi Bersama Kaum Dluafa Di Masa Pandemi
PWRI Peduli PWRI Berbagi Bersama Kaum Dluafa Di Masa Pandemi
Rabo, 28 Juli 2021,
BLORA, pertapakendeng - Pengurus dan anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora menyelengarakan kegiatan PWRI Peduli dan Berbagi kepada kaum duafa serta Testimoni pengurus PWRI yang sembuh terpapar COVID-19.
Acara dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 PWRI, bertempat di ruang pertemuan kantor PWRI Blora dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, Rabu, (28/7/2021).
"Alhamdulilah, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 PWRI, hari ini Rabu, tanggal 28 juli 2021, angka 28 merupakan kelipatan angka tujuh, harapan orang jawa ada pitulungan/pertolongan, Pengurus dan Anggota PWRI Kabupaten Blora menyelengarakan dua kegiatan, yaitu, PWRI Peduli dan Berbagi kepada kaum duafa serta Testimoni pengurus PWRI yang terpapar COVID-19," kata Ketua PWRI Blora, H. Bambang Sulistya.
Peserta yang hadir menerima paket sembako, mereka yang bekerja di sektor Informal meliputi penjual sayur keliling,buruh bangunan, pengakut sampah, penjual angkringan, tenaga bersih pekarangan, tukang becak dan Satpam Perumnas Karangjati Kec. Blora.
Dalam kesempatan itu, Sadikin (54) yang akrab dipanggil Mbah Modin, warga Nglawiyan Rt05/RW II Kelurahan Karangjati, Kec. Blora, mewakili penerima bantuan sembako mengucapkan terima kasih atas pemberian bantuan sembako dari perkumpulan para pensiunan.
"Alhamdulillah, terimakasih kepada bapak dan ibu pensiunan atas bantuan sembako. Kami juga bersyukur di tengah keprihatinan dan kesulitan akibat musibah Covid-19 ternyata masih ada uluran tangan dari para pensiunan," ucapnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya sangat tersentuh hati dan merasa diuwongke (dihargai/diperhatikan). Semoga bantuan tersebut dapat menambah semangat dan ketegaran dalam menghadapi bencana ini.
"Atas nama penerima bantuan ikut mendoakan semoga seluruh keluarga besar PWRI Kabupaten Blora khususnya yang saat ini hadir selalu dalam lindunganNya sehat wal-afiat, rejeki melimpah dan bebas dari penyakit virus COVID-19,"ujarnya..
Dirinya juga berharap, semoga di masa yang akan datang PWRI masih bisa berbagi kepada kaum dluafa dalam jumlah yang lebih besar dan peserta yang lebih banyak.
Kemudian untuk kegiatan testimoni dari pengurus PWRI Kabupaten Blora yang telah sembuh dari penyakit virus Corona ada empat orang.
Mereka menyampaikan, pengalaman mulai dari gejala yang dialami sampai ikhtiar yang mereka lakukan.
Keempat orang tersebut adalah, Sutiyam (mantan Kepala SD), Sudadyo (matan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial), Pujianto Said matan (Sekwan) dan Bukit Effendi (mantan pejabat BPN).
Dalam testimoninya, mereka menyampaikan, gejala yang muncul ketika mengalami serangan virus COVID-19 mulai dari nafsu makan berkurang, lemas, tidur, demam, kepala pusing, pilek, gangguan tenggorokan, batuk, tak bisa membau termasuk membau kotoran sendiri.
Kemudian tidak bisa merasakan makanan,sesak,dan nafsu seks juga turun.
Adapun berbagai upaya yang dilakukan selama perang dengan virus corona selain tetap melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat, juga melakukan beberapa hal, seperti memaksa makan makanan bergizi, minum berbagai mutivitamin, jus jambu, alpukat dan jeruk.
Berikutnya, minum air hangat dan menghindari air dingin, minum madu dicampur jeruk nipis, minum air ramuan dari satu sendok nasi satu sendok gula dicampur satu gelas air hangat.
Tidak kalah penting, tetap melaksanakan olahraga di rumah, kegiatan berjemur pagi hari, banyak beristirahat, meningkatkan kualitas ibadah,membaca Al-Qur'an, meningkatkan sedekah dan doa mohon perlindungan diri dengan melaksanakan dzikir pagi dan petang.
Selain berbagai langkah tersebut perlu ditumbuhkan semangat dan motivasi diri jangan takut, resah, panik apalagi putus asa dalam menerima musibah dan melaksanakan isolasi mandiri namun tetap besarkan hati, optimis dan tanamkan harapan bahwa penyakit virus corona bisa disembuhkan.
Ada beberapa saran dari mereka menyampaikan testimoni, di antaranya agar perlu diwaspadai orang tanpa gejela berada di sekitar kita sehingga hindari kumpul-kumpul dengan orang-orang yang belum jelas status kesehatannya.
Selanjutnya, program jogo tonggo (jaga tetangga) terutama di pedesaan agar diintensifkan dan disosialisasikan secara masif.
Perlunya dukungan moral bagi anggota masyarakat yang terpapar virus Corona jangan dikucilkan apalagi dijadikan kambing hitam penyebap parahnya musibah COVID-19.
Berikutnya, tumbuhkan kepekaan sosial kepada seluruh eleman masyarakat agar saling membantu, saling bergadengan tangan,saling mengingatkan dan saling membangun komitmen bahwa penyakit virus Corona adalah musuh kita bersama maka harus kita lawan bersama.
Di akhir acara, Ketua PWRI Blora yang juga mantan Sekda Blora, Bambang Sulistya mengajak, marilah kita semua dalam menghadapi musibah COVID-19 tetap mengikuti dan menaati anjuran pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin dan mendukung PPKM Level 3 agar berlangsung dengan sukses.
"Khusus kepada para pengurus dan anggota PWRI Kabupaten Blora, jadikan peringatan Hari Ulang Tahun PWRI sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kepedulian kepada sesama dan lingkungan," tuturnya. (MC Kab Blora/Teguh)/Eyv).
Sumber: Sukisman
0 Komentar