Projo Kabupaten Blora,Sebut Vaksin Gratis Bukti Kehadiran Negara Kalau Berbayar Adalah Polemik

 Projo Blora: Hentikan Dagang Vaksin Pada Rakyat, Vaksin Gratis Bukti Kehadiran Negara 


BLORA-,Pertapa Kendeng.com, Sejumlah pihak meminta pemerintah melakukan evaluasi terhadap kebijakan vaksin berbayar di tengah program vaksinasi nasional yang saat ini tengah berjalan. 

Demikian pula halnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo, Sekjen DPP Projo, Handoko menilai program vaksin berbayar akan membuka peluang bagi oknum-oknum yang akan mengambil keuntungan sendiri dari 'bisnis Covid-19' di Indonesia. 

Menanggapi hal ini, DPC Projo Kabupaten Blora juga menyatakan sikap menentang kebijakan jual beli vaksin.




Melalui Dewan Penasehat Projo 

Kabupaten Blora,yang akrab disapa  Daniel menyampaikan Projo mendorong pemerintah agar tetap menyediakan vaksin gratis bagi masyarakat. 

Sesuai sikap DPP Projo, kami di daerah juga menyatakan sikap yang sama, Projo Kabupaten Blora mendorong pemerintah untuk tetap menggratiskan vaksin untuk masyarakat. Ekonomi masyarakat tengah lesu, perusahaan juga banyak yang merugi, vaksinasi berbayar tentunya akan memberatkan masyarakat,"

Ungkap Daniel, Senin (12 Juli 2021). 

Lebih lanjut Daniel, vaksin gratis dari pemerintah sangat direspon baik oleh masyarakat. Masyarakat yang seakan tengah hilang harapan dijawab oleh pemerintah dengan memberikan vaksingratis untuk melindungi masyarakat agar tidak terpapar Covid-19.

Vaksin gratis telah membuktikan kalau negara hadir melindungi rakyatnya. Ini perlu dilanjutkan agar masyarakat tidak patah arang dan mau sama-sama berjuang perang melawan pandemi,tambah Penasehat Projo Blora.


Sementara itu, Ketua Projo Kabupaten Blora, Suhatmi   yang juga wartawan pertapa kendeng mengutarakan meminta masyarakat untuk menghentikan perdebatan tentang Covid-19.meminta Pemkab Blora untuk serius dalam penanganan Covid-19.

Untuk itu, Suhatmi mendorong Pemkab Blora segera memaksimalkan penggunaan anggaran Covid-19.

Penanganan 

pandemi. 

"Pemkab tidak boleh main-main, kalau memang ada anggaran segera gunakan untuk penanganan Covid-19. Buat tempat isolasi mandiri yang dipantau oleh tenaga medis. Jangan sampai pasien hanya diminta isolasi di rumah tanpa ada penanganan medis yang memadai," Pungkas Suhatmi.

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html