Desa Tajungsari, Tlogowungu Sangat Berpotensi Menjadi Desa Wisata.

Desa Tajungsari, Tlogowungu Sangat Berpotensi Menjadi Desa Wisata.

Sabtu, 10 Juli 2021,

Pertapakendeng.com - Pati, Jawa Tengah. 

Siang ini, Sabtu, 10 Juli 2021, PertapaKendeng berkesempatan mengunjungi desa Tajungsari. Desa yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Pati, Kecamatan Tlogowungu ini, memiliki banyak potensi yang masih belum dimanfaatkan dan diolah secara baik, terutama pada sektor pariwsata.


Desa Tajungsari Tlogowungu adalah salah satu dari 15 desa yang ada di wilayah Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati Jawa Tengah, yang terletak di bagian barat Kabupaten Pati dengan jarak sekitar 14 KM dari pusat pemerintahan Kabupaten Pati dan 9 KM dari pusat pemerintahan Kecamatan Tlogowungu. Desa ini dihuni sekitar 5.989 jiwa.

letak geografis desa Tajungsari Sebelah utara berbatasan Desa Cabak & Desa Suwatu. Sebelah selatan berbatasan Desa Sitiluhur Kec. Gembong. Sebelah timur berbatasan Desa Lahar. Sebelah barat berbatasan Desa Gunungsari.

Desa Tajungsari terdiri dari 32 RT dan 6 RW yang tersebar di 22 Dukuh. 


 Setiap desa memiliki potensi yang kadang masyarakat sekitarnya sendiri pun belum melihat potensi tersebut. Padahal sektor pariwisata merupakan salah satu sumber penghasilan dan mampu memberikan kontribusi yang sangat baik untuk kemandirian desa. Akhir-akhir ini wisatawan berpindah dari wisata konvensional beralih ke wisata yang memiliki rasa peduli terhadap lingkungan, alam, dan budaya. Wisata yang memberikan penghargaan terhadap lingkungan, alam, dan budaya tidak lepas dari dukungan lingkungan yang berada di desa, yang digerakkan untuk mendukung potensi wisata pedesaan.

Potensi wisata lokal yang ada di desa memang akhir-akhir ini sangat diminati oleh wisatawan yang rindu pada alam terbuka, interaksi dengan lingkungan, dan masyarakat lokal. 

Masing-masing desa memiliki keunikan yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi desa tersebut. Daya tarik setiap desa dapat terlihat secara langsung atau membutuhkan upaya untuk menggali kembali. Desa Tajungsari kecamatan Tlogowungu mempunyai keunikan dan daya tarik yang berpotensi menjadi desa wisata. Dari hasil penelusuran awak media berbagai sudut desa menampilkan pemandangan alam yang menarik, Indah dan benih wisata menonjol di area pemakaman Nyai Ageng Kenduruan, di sana sudah sejak lama dikunjungi peziarah dari berbagai daerah bahkan bulan Mei 2020 juga sudah pernah dibangun dan diresmikan oleh bupati Haryanto. 


"Benih destinasi wisata yang akan digarap selanjutnya yaitu Air terjun Tretes,  tempat ini bagus juga untuk dikelola, namun karena akses menuju tempat tersebut kurang bagus yakni masih jalan setapak dan jauh jadi, pembangunan nanti kami titik beratkan pada pembangunan jalanya", ungkap  Kades.

Hari ini berbarengan dengan kegiatan Sosial dan Cinta Lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, yang membagikan 17 tempat sampah untuk warga.

Kepala Desa, Yeki Hasan Amali

Menurut kesaksian Kepala Desa, Yeki Hasan Amali, tempat tersebut dari dulu sudah dikeramatkan oleh masyarakat sekitar dan setiap hari ada saja yang berkunjung kesitu untuk berziarah dan berdo'a kepada Allah SWT, "tempat itu memang tidak pernah sepi pengunjung, ada saja yang berkunjung baik dari kalangan masyarakat biasa sampai para pejabat , mereka sering mengadakan syukuran dan acara makan-makan disitu, bahkan setahun sekali setiap 1 suro (1 Muharram) desa kita mengadakan HAUL disitu untuk memperingati ,mengenang dan berdo'a bersama di makam Nyai Kenduruan." jelas Kades saat ditemui awak media di kantornya. Sabtu, (10/07/21)

" kami berniat untuk menjadikan tempat tersebut sebagai tempat wisata yang nantinya dikelola oleh BUMDes, untuk pembangunan memang sudah kami rencanakan di tahun 2022. Saya prihatin ternyata ada juga oknum yang tidak bertanggung jawab mengatas namakan sumbangan pembangunan makam hingga ke berbagai kantor di tingkat kecamatan, dan ternyata dana tidak digunakan sebagai pembangunan, kami pun tidak tahu siapa oknum itu yang jelas sudah banyak yang melapor ke kami kalau sudah menyumbang, dari situlah maka kita akan benahi semua", imbuhnya. 

Tempat tersebut sangatlah cocok dijadikan destinasi wisata karena aksesnya juga sudah terbentuk dan tempat parkir juga luas, tinggal sedikit dibangun dan dikelola nantinya bisa menjadi tempat wisata yang menghasilkan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Mengelola potensi desa untuk dijadikan tempat wisata perlu partisipasi masyarakat. Meskipun memiliki potensi yang sangat baik tetapi lingkungan masyarakat tidak mendukung, bisa jadi seluruh potensi tersebut bisa tidak memiliki hasil atau malah akan diambil oleh kelompok dari luar desa sendiri. Prinsip pengembanganya adalah sebagai salah satu produk wisata alternatif yang dapat memberikan dorongan bagi pembangunan desa yang berkelanjutan.

 ( Mury)

2 Komentar

  1. Melestarikan Budaya nenek moyang adalah perbuatan sangat terpuji, Alhmdullilah jika ada kaum melenial masih mau melestarikan bidaya lokal masing2 daerah,,,dan tidak tergerus oleah budaya2 barat

    BalasHapus

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html